9 Bekal Yang Wajib Dipersiapkan Untuk Menghadapi Wawancara Kerja Agar Sukses Diterima Kerja

bekal-yang-wajib-dipersiakan-saat-menghadapi-wawancara-kerja
karyanagara.blogspot.com

Sukses dalam melalui serangakaian tes kerja dan bisa segera diterima kerja adalah harapan setiap para pencari kerja. Namun apakah mudah untuk melalui itu semua? tentu saja tidak kan. Banyak sekali bekal dan persiapan yang harus kita miliki untuk bisa menghadapi rangkaian beberapa tahapan tes yang telah ditentukan oleh pihak manajemen, mulai dari tahap tes tulis, tes psikologi, tes kemampuan (skill), wawancara dll. Tetapi tahukah anda bahwa hal yang paling mendasar yang paling menentukan kelulusan anda adalah tes wawancara/interview. Bahkan ada beberapa penyelenggara tes yang melakukan tes wawancara hingga lebih dari sekali, ada yang 2 (dua kali) bahkan menurut beberapa peserta tes yang harus menghadapi wawancara tes hingga 3 (tiga kali). Kami sendiri sering kali mengalami menghadapi wawancara kerja hingga dua kali dalam proses seleksi. Bahkan beberapa pakar menempatkan tahap interview di posisi teratas sebagai hal yang paling menentukan keberhasilan suatu tes kerja hingga 75%. Oke berikut ini ulasannnya :

1. Pandangan Pertama

Awas maksud dari pandangan pertama yang ini bukan berarti pandangan cinta loh ya, tapi kesan pertama seorang interviewer/pewawancara ketika pertama kali melihat anda. Hal ini erat kaitannya dengan penampilan dan style anda ketika menghadapi sesi wawancara, yang namanya penampilan pasti yang dimaksud adalah termasuk kerapihan dan cara anda berpakaian. Style dalam berpakaian ini tentunya juga harus menyesuaikan dengan bidang pekerjaan yang anda lamar misal style cara berpakaian para pekerja lapangan tentunya akan berbeda dengan para pekerja kantoran. Hal ini sangat penting sekali diperhatikan jangan sampai anda salah masuk kamar (bukan kamar tidur loh), jadi sesuaikanlah penampilan anda agar dapat memberi kesan pada interviewer bahwa anda menjiwai bidang pekerjaan yang anda lamar. Dan yang paling penting lagi untuk diperhatikan, janganlah sekali-kali berpenampilan yang berlebihan (lebay), tampil sederhana namun rapih akan lebih disukai oleh interviewer anda. Kecuali anda melamar pekerjaan sebagai model yang dituntut untuk tampil lebih menarik dan memukau.

2. Jabat Tangan Dengan Erat dan Mantab

Mengapa harus erat dan mantab? Sebab, dengan demikian interviewer anda akan menilai anda sebagai orang yang percaya diri, tegas, rajin dan cekatan. Dan karakter ini sangat disukai oleh pihak manajemen. Kalau tidak percaya cobalah berjabat tangan dengan orang yang malas dan kerjanya asal-asalan disekitar anda pasti terasa lemah gemulai dan tidak mantab dalam menggenggam tangannya. Hal ini juga erat kaitannya dengan psikologi dan karakter dari orang tersebut. Jadi jangan sampai dilewatkan point-point penting di awal wawancara ini, karena hal ini sangat menentukan kelanjutan dari sesi wawancara anda.

3. Duduklah dengan Sopan dan Santun

Ketika anda dipersilahkan duduk, maka segeralah duduk dan ambil posisi yang nyaman bagi anda namun tetap harus sopan dan santun. Ingat, karakter seseorang juga bisa dinilai dari cara bagaimana ia duduk, cara duduk orang yang rajin pasti berbeda dengan cara duduk orang yang malas. Duduklah dengan tegak dan usahakan untuk tidak bersandar karena bisa memberi kesan bahwa anda orang yang malas, tunjukkan pada interviewer bahwa anda orang yang rajin dan hanya duduk seperlunya saja ketika dalam keadaan bekerja.
Bagaimana kalau bidang pekerjaan menuntut harus banyak duduk, misal bekerja didepan komputer? tentunya hal ini sama saja dengan yang telah dijelaskan diatas. Seseorang yang bekerja dalam keadaan duduk tidak akan sempat untuk bersandar secara terus-menerus kecuali hanya sejenak untuk melepas lelah. Mereka akan jarang sekali bersandar ketika tengah asyik mengerjakan tugas-tugasnya sebab sudah barang tentu tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat ketika kita lebih banyak bersandar ketika bekerja.
Selain untuk memberi kesan rajin pada interviewer dengan tidak duduk bersandar, point lainnya yang tak kalah penting adalah bisa memberi kesan bahwa anda adalah orang yang menghargai lawan bicara anda dan serius dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh si interwiewer.

4. Ketahuilah Profil Perusahaan (Lebih detail lebih baik)

Mengapa harus demikian? Karena dengan memiliki pengetahuan tentang profil perusahaan maka anda akan dinilai cinta dan suka dengan perusahaan tempat anda ingin bekerja. Bukan hanya kekasih anda saja yang ingin dicintai tapi perusahaan tempat anda bekerja juga memiliki perasaan yang sama dengan kekasih anda, ingin mencintai dan dicintai cie cie... 
Jadi begini, ketika interviewer menilai anda cinta pada perusahaan yang anda lamar nantinya manajemen perusahaan tersebut juga akan balik mencintai anda, sama halnya ketika anda melamar gadis untuk menjadi pendamping hidup anda. Sudah barang tentu jika sang gadis menilai anda mencintainya dengan mengenalnya lebih banyak maka sang gadis juga akan balik mencintai anda, bener gak sih... suit suiiit...
next...

5. Kuasai Posisi Pekerjaan yang Anda Lamar (Job Deskripsinya)

Point ini wajib dikuasai bagi anda yang melamar sebagai tenaga yang berpengalaman. Mengapa? saya kira gak perlu dijawab lah, sebab anda pasti mengetahui alasannya.
Sudah barang pasti maksud perusahaan untuk merekrut tenaga yang berpengalaman dibidangnya adalah untuk mencari karyawan yang benar-benar menguasai bidang pekerjaannya dan telah siap bekerja tanpa harus membimbing lagi dari nol. Tenaga berpengalaman harus mampu terjun langsung pada bidang yang dikuasainya dan sangat diharapkan oleh manajemen untuk mampu bersinergi dengan team yang ada dalam rangka meningkatkan performa perusahaan, jadi logikanya perusahaan sudah tidak mau lagi harus membimbing pekerja baru yang akibatnya justru akan memperburuk performa perusahaan dikarenakan banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan, terkecuali bagi anda yang melamar sebagai manajemen trainee (umumnya para fresh graduate), tidak menguasai job desk mungkin adalah hal yang wajar sebab nantinya anda akan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan bakat anda setelah menjalani serangkaian training. Namun tidak ada salahnya jika anda sedikit mengetahui tentang gambaran pekerjaan anda karena ini akan menjadi nilai tambah bagi anda.

6. Jangan Takut Menghadapi Interviewer (Kuatkan mental anda)

Apa maksudnya? Mengapa tidak boleh takut? Ya, sebab interviewer pastinya bukanlah musuh kita dan sangat tidak mungkin sang interviewer akan memukul anda ketika anda tidak bisa menjawab setiap pertanyaannya, jika ada yang memukul laporin aja ma polisi he..he.. 
Dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anda sang interviewer memang cenderung menekan dan bahkan terkesan mengintimidasi anda, tapi sebenarnya tidaklah demikian. Tujuan dari pertanyaan yang bertubi-tubi tersebut adalah dimaksudkan untuk menguji nyali anda saja. Mereka hanya ingin mengukur seberapa kuat mental anda dalam menghadapi setiap tantangan yang mungkin dihadapi ketika anda menyelesaikan pekerjaan anda. Perusahaan tentunya menginginkan para pekerja yang kuat dan tangguh dalam menjalankan bisnisnya sehingga dengan memiliki pekerja yang bermental baja akan mampu mendukung setiap program-program yang telah direncanakan dan siap untuk bekerja keras menghadapi tantangan-tantangan yang ada dalam menghadapi persaingan bisnis. So, bersikaplah tenang dan jawablah setiap pertanyaan yang diajukan dengan lancar dan penuh percaya diri.

7. Perbanyak Tersenyum

Mengapa harus tersenyum? bukankah dengan banyak tersenyum akan menandakan bahwa kita bukan orang yang tegas? Oh no, tersenyum disini adalah bermaksud untuk mengesankan bahwa kita adalah orang yang ramah dan periang. Mengapa harus ramah dan periang? ya, karena dalam lingkungan kerja nanti kita wajib beradaptasi dengan rekan kerja kita dan juga dengan para customer kita. Apa jadinya jika dalam bekerja kita mahal senyum alias cemberut aje? Sudah barang tentu kita akan kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja dan customer kita, iya apa iya?
Tersenyum sama sekali tidak menandakan kita termasuk orang yang tidak tegas, tapi justru dengan tersenyum akan semakin menunjukkan kewibawaan kita. Ambillah contoh orang-orang yang telah sukses diluar sana, apakah mereka orang yang pelit senyum atau yang murah senyum? asal jangan senyum-senyum sendiri, wakwawww...
Memang sedikit sekali kita menjumpai interviewer yang murah senyum bahkan sebagian besar mereka cenderung tampak horor. Hal ini wajar dan sama sekali tidak perlu ditakutkan karena style mereka memang begitu, tetapi anda jangan sekali-kali terpengaruh dengan sikapnya dengan ikut-ikutan horor sebab ini hanyalah gaya para interviewer yang ingin mengeksplorasi apa yang ada dalam diri anda. Tunjukkan bahwa anda berjiwa besar dan berwibawa dalam menghadapi orang dengan berbagai karakter nantinya.

8. Jangan Menentukan Gaji Sendiri

Bung, bukankah gaji itu hak saya sebagai pekerja? Mengapa tidak boleh menentukan gaji saya? Ya, mendapatkan gaji setelah bekerja dan mengabdi pada perusahaan memang hak anda, tapi sebagai karyawan apakah anda sudah memenuhi hak perusahaan? Berbicara tentang hak dan kewajiban perusahaan dan karyawan ini memang diatur dengan undang-undang dan bisa panjang ceritanya, hehehe...
Sang interviewer tidak akan memarahi anda ketika anda mematok gaji yang ingin anda dapatkan meski nilainya melebihi standard yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Jika hal demikian yang terjadi sudah barang tentu 99% anda tidak akan diterima bekerja dan tidak akan dipanggil untuk melanjutkan pada tahapan berikutnya. Mengapa?
Setelah melalui pertanyaan-pertanyaan sebelumnya dengan baik dan lancar bahkan bisa meyakinkan sang interviewer mungkin akan menjadi nilai tersendiri bagi anda. Namun apa sih yang diinginkan perusahaan? Mereka sangat ingin memiliki karyawan yang loyal pada manajemen yang lebih mendahulukan kewajibannya daripada haknya. Mereka ingin menilai kinerja anda terlebih dahulu daripada memikirkan tentang gaji. Mereka ingin tahu seberapa besar kontribusi anda pada perusahaan, logikanya sangat tidak mungkin mereka menggaji anda mahal sementara kinerja anda buruk dan tidak menguntungkan bagi perusahaan. Jadi jika orientasi anda ingin diterima bekerja terlebih dahulu maka sebaiknya kesampingkan dahulu mematok gaji yang terlalu besar, tunjukkan pada perusahaan bahwa anda adalah aset bagi mereka dan banyak memberi kontribusi terhadap kemajuan dan pertumbuhan perusahaan. Jika anda benar-benar bisa menunjukkan performa dan prestasi yang baik dalam bekerja, kami yakin anda akan mendapatkan gaji yang layak dari perusahaan.
So, lebih bijaklah dalam berbicara soal gaji. Mintalah gaji sesuai dengan standard perusahaan, perbaiki kinerja anda setelah anda diterima dan kami yakin perusahaan tidak akan tutup mata dalam menilai kinerja anda. Dengan demikian kami yakin anda akan berkesempatan untuk diterima sebagai karyawan.

Dan yang terakhir..

9. Ucapkan Salam Perpisahan Dengan Baik

Sampaikan pada sang interviewer bahwa anda benar-benar berharap dan menunggu panggilan berikutnya untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya. Katakan bahwa anda sungguh-sungguh mengidamkan pekerjaan itu dan ingin sekali diterima sebagai karyawan. Jabat tangan sang interviewer dengan erat seperti di awal anda menjabat tangannya dan jangan lupa untuk tersenyum untuk yang terakhir kalinya sebelum beranjak dari kursi anda. Alangkah baiknya ucapkan salam sebelum anda bergegas meninggalkan ruangan. Dan yang paling terakhir panjatkan do'a agar sang interviewer menyukai anda dan mencatat anda sebagai calon karyawan yang layak direkrut.

Oke, demikian sobats yang bisa kami tulis. Semoga bermanfaat dan bagikan dengan yang membutuhkan dengan menekan tombol Sosmed dibawah,

Salam sukses ...





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Support Penempatan Balikpapan Maret 2018 - karyakamiindonesia

Lowongan Kerja Apotek K24 Mulai SMA/SMK, D3, S1

Lowongan Kerja Pegawai Non PNS BRT Trans Jateng, Balai Transportasi Jawa Tengah